Catatan Pribadi Evaluasi Diri

Tulisan ini dibuat pada awalnya sebagai syarat penugasan untuk menjadi P. Madya, Jadi mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kata-kata yang menyingung Pembaca 🙂

How About Me ?? *hehehehe :p

Saya bingung darimana memulai untuk menulis ini, hmmm saya akan mencobanya meskipun tulisannya agak gak jelas mungkin dan tentunya tidak menggunakan tata tulis yang baik yang sesuai dengan EYD..hehe.. Sebelumnya saya minta maaf, saya tidak nulis tugas ini pake tangan (tau sendirikan tulisan saya..). Mohon maaf juga kalo dalam tulisan ini ada salah-salah kata dan menyinggung bagi kakak-kakak yang membaca dan penugasan ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan … 😀 (Oiya semua tulisan disini sudah termasuk penugasan tulisan pribadi lainnya..)

Oke, saya akan mulai menulis-sesuai dengan apa yang ada dipikiran saya sekarang. Pertama saya akan memulai dengan menceritakan apa saja yang sudah saya lakukan mulai dari tanggal 19 Juni – 9 Juli 2011 (Sesuai tanggal hloo yaa.. gak korupsikan?? ). Sejak pertama kali mendengar penugasan tentang menulis about tulisan pribadi, saya senang sekalii (* gayyaa). Bagaimana tidak, saya suka menulis dengan gaya saya – gaya yang saya gunakan disini. Oiya saya juga punya blog, berisi tugas kuliah dan beberapa esai yang saya buat. Mampir saja ke https://pianhervian.wordpress.com/. Tapi maaf sudah lama tidak saya update (hahaha…malah ngalor ngidul omongan saya -_-‘).

Yap, tanggal 19 Juni, masih segar dalam ingatan saya, saya baru menyelesaikan PBL – Pengalaman Belajar Lapangan – di Sayung, Demak. Saat itu pun masih sibuk-sibuknya mengerjakan laporan yang di-deadline satu minggu. Dan pada saat yang bersamaan Ketua Gelar Unggulan 2011 saya juga lagi sibuk mengurusi proposal yang akan diajukan ke sponsor. Ketika itu pak Ketu sms saya untuk meminta bantuan dalam penyebaran proposal, saya pun meng-iya-kan. Pas hari H, sms terus bergulir ke hp saya, entah dari pak ketu maupun anggota kelompok PBL saya. “Sido ketemu ra? Aq ng rektorat” ya kurang lebih sms pak ketu saya seperti itu. Lagi-lagi saat yang bersamaan, saya ada kumpul kelompok untuk mengerjakan laporan. Saya pun lebih mengutamakan kumpul kelompok dan maaf untuk pak ketu. Sebenarnya saya bingung, tapi gimana lagi di kelompok PBL saya juga sebagai kordes – koordinator desa. Pada laporan saya ada kekeliruan dalam data dan kami harus membenahinya dengan mengutak-atik lagi kuesioner yang sudah ditumpuk dalam dus. Dan yang paling repot dalam mengolah data adalah input ke SPSS – program windows yang dipake buat analisis statistika. Saat itu saya berfikir lebih memprioritaskan untuk ke kelompok, karena data yang sebelumnya ada si saya dan kebetulan diantara kami, saya yang dirasa teman-teman yang dapat menjalankan SPSS.

Saya akui, menjadi ketua memang tidak mudah. Ketika anak buah tidak gerak, sang ketua lah langsung ambil tongkat dan bergerak. Saya hanya bisa bilang maaf..maaf..maaf dan maaf kepada pak ketu. Dan sejak itu sampai sekarang saya tidak membantu dalam penyebaran proposal …hmmm

Ini lah saya, saya belum bisa memanajemen waktu dengan baik sehingga harus ada yang dikorbankan. Setelah laporan saya selesai, saya juga tidak membantu pak ketu, tapi justru saya pulang kampung. Ya..memenuhi panggilan orangtua saya.

Mungkin dalam benak kakak-kakak terbesit kalimat “wong kok balikan” pada diri saya. Saya mempunyai alasan untuk menjawab itu, tapi kok susah ya untuk menterjemahkan dalam kata-kata. Ya sudahlah …

Sebenarnya, saya dirumah juga tidak melakukan apa-apa. Paling pol juga bantuin orang tua bersihin rumah itupun sedikit banget. Di rumah yang saya kerjakan cuma nonton tv sama tidur. Sesekali dirumah pengen menulis esai untuk diikutsertakan dalam lomba buat mengisi waktu luang tapi rasa malas tetep menyelimuti saya. Menjadikan saya tambah malesan. Hmmm… ya begitulah, tujuan saya dirumah hanya  membuat lego orang tua saya, agar beliau-beliau tidak gelo…dan paling tidak bisa ngirit kantong orang tua saya – karena di kos pun juga habis duit banyak…

———————————– uwis ah :p ———————————

Ganti Topik ah… hehe

Membahas organisasi. Organisasi yang saya ikuti selama ini hanya 2. Di LPM Publica health (di FKM) dan Racana. Awal tahun ketika masuk dalam kedua organisasi tersebut saya senang. Kenapa? Di LPM dulu saya menjadi Staff artistik, kepengenan saya banget deh pokoke. Dengan menjadi bagian artistik, saya berharap bisa nge-layout majalah atopun buletin. Di Racana, bagaimana tidak senang? Organisasi yang satu ini sudah saya ikuti dari SD ya meskipun di SMA saya sempat tidak begitu aktif. Saya suka ‘coklat’ karena satu alasan. KEKELUARGAAN. 😀 Salah satu hal yang membedakan dari organisasi lain.

Sampai sekarang, saya masih di kedua organisasi tersebut. Di LPM saya sudah tidak lagi menjadi staff, melainkan Redaktur Pelaksana (Redpel) artistik. Saya menjadi Redpel sebenarnya bukan keinginan saya, hanya saja salah satu yang dipercaya dari Pemimpin Umum untuk menjadi redpel. Di Racana, dari tim formatur Mus-D 2010 ditunjuk sebagai Humas 45. Satu hal yang saya pengen dari humas adalah saya tidak jauh berbeda ketika di LPM, masih bisa berkutat dengan buletin, press release, dan web. Menjadi redpel dan humas membuat saya mengambil keputusan untuk disemester depan saya ijin untuk tidak menjadi Tentor Privat disalah satu bimbel. Biar lebih fokus ke akademi yang mana masuk ke sistem Blok dan kedua organisasi itu.

Waktu demi waktu terus berjalan, dari senin hingga ketemu senin lagi. Dari Januari, februari, maret, april, dan seterusnya…(hahahahaha :p). Seiring berjalannya waktu, saya tidak memprioritaskan organisasi manapun, baik Radip maupun LPM. Dilihat dari intensitasnya saya lebih sering ke Radip.

Hal yang sama terjadi ketika saya di Radip (tapi bukan karena ketua ato PA nya hloo yaa…). Entah kenapa setelah diklatsar 1 tepatnya, saya mulai jenuh untuk di Radip. Sempat terbesit untuk keluar dari Radip. Mungkin karena tragedi diklatsar (hahaha alay bgt) yang mana patner dalam kepanitiaan saya hilang, kedua sie.Giat juga hilang. Dan terpaksa saya dan rekan kerja saya ve dan dimas sebagai pengganti mereka. Bingung..pertamakali dibidang pendidikan wes koyo ngene…ngrangkep2 rak jelas. Apalagi pas malam evaluasi.. hmmm marai mutung tenan…kami dari bidang pendidikan dibantai abis2an..dan hampir tidak ada yang membantu kami, hanya asbid! Kasian melihatnya…dan saya sendiri hanya bisa membisu dengan ketidak tahuan saayaa.. boddooh nyaa…………

Yang saya kecewakan saat itu, kenapa semua tidak membantu. Oke kalo memang kegiatan ini untuk melatih softskill kita. Tapi ingat kegiatan ini juga kegiatan kita semua. Mbok ya jangan saling menyalahkan!. Kenapa tidak kita duduk rembugan dengan membahas solusi demi suksesnya kegiatan. Yang salah biarkan berlalu sebagai pembelajaran yang tidak akan terulangi lagi. Tapi malam itu… Tidak! … mungkin ini salah satu cara pembimbingan di Radip ya…?? Tidak heran kalo banyak anggota yang hilang….

Yang saya pikirkan saat ini, kenapa di Radip banyak banget agenda kegiatan. Dari diklatsar, LPK, kartinian, Gladilansus, dan teman-temanya..apakah agenda kegiatan itu harus dilakukan semua.?. Dan yang baru hot hot nya, GU dan HUT.. kegiatan yang tidak kecil tapi akan berlangsung dalam waktu yang berdekatan. Bagaimana dengan panitia? Panitia inti memang hanya fokus pada satu kegiatan. Tapi panitia yang lain? Kebagian kedua kegiatan tersebut. Kegiatan seperti itu butuh waktu persiapan yang lama biar konsep nya pun matang. Huh..ketika satu kepanitaan membutuhkan personil, personil lainnya sibuk mengurusi kegiatan lainnya. Kenapa tidak dilebur, digabung jadi satu kegiatan yang “Wah”??

——————————————————————————

Tidak pernah dalam benak saya untuk menjadi Ketua atopun PA di Radip. Pernyataan itu menjawab pertanyaan “Apa yang dilakukan jika menjadi Ketua/PA tahun depan?”. Alasannya sebagian ada ditulisan saya sebelumnya. Yang jelas tahun depan saya sudah mempunyai planning sendiri, tentunya tidak di Radip (namun sesekali masih menengok ‘keluarga’ saya ini). Tahun depan (mungkin malah semester baru ini) saya akan kembali menjadi tentor privat (penghasilannya lumayan buat ngringanin beban ortu sih, biar gak minta2 duit terus hehe) selain itu pengen banget ikut di lembaga atao komunitas social atao lingkungan buat nyari pengalaman yang tidak saya dapat di organisasi manapun J … kalo gak di SATOE ATAP ya ikut CEO (Care Environmental Organization) ato yang lainnya… doakan saja Hehe

Demikianlah tulisan saya. Tulisan ini saya buat bukan sebagai penugasan melainkan..ya curhat2 sithik lah…masih banyak yang ada di otak saya, sekali lagi susah menterjemahkan dalam kata-kata…hehehe

Sekali lagi mohon maaf jika ada kata2 yang gak mengenakkan dan menyingung hati kakak2 yang membaca…nyuwun pangapuranipun

“Dewasaku Adalah Bersaudara” 🙂

About pianhervian

Aku hanyalah manusia biasa yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP angakatan 2009.... Ingin belajar dan berbagi Cerita dan Informasi di dunia maya....

Posted on 20 Desember 2011, in Serba-serbi, Uncategorized. Bookmark the permalink. 4 Komentar.

  1. ah rencana saya GAGAL … sekali berucap tak berarti dua.. namun tak berarti bagi tulisan ini…but, ini adalah keputusan saya, dan harus bisa dipertanggungjawabkan,., semoga.. amiin,.,.

  2. kok kayae aku tau ya… tulisan ini…hwehwe..

  3. hehe..semangat her,

Tinggalkan Balasan ke jend Batalkan balasan