Monthly Archives: Desember 2012

Visit Jateng 2013: Dari Warisan Budaya Hingga Bahari

Visit Jateng 2013Provinsi Jawa Tengah telah dikenal sebagai tujuan wisata yang kaya akan keanekaragaman budaya, keindahan alam dan berbagai wahana wisata yang akan melengkapi kegiatan liburan dan wisata para penikmatnya. Mulai dari wisata alam, wisata seni budaya hingga wisata bahari banyak ditemukan di provinsi ini. Namun banyak tujuan wisata yang ada di Jawa Tengah ini belum terekspos dan belum optimal dalam hal pengembangan semua tujuan wisata yang ada ini. Perlu langkah nyata guna membangun dan mempromosikan semua potensi wisata yang terdapat di Jawa Tengah khususnya kepada masyarakat Indonesia dan dunia pada umumnya.

Memasuki tahun 2013 ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelar program pariwisata dengan nama Visit Jawa Tengah 2013 (VJT 2013). Visit Jawa Tengah 2013 (VJT 2013) adalah sebuah upaya mendorong akselerasi pembangunan budaya dan pariwisata Provinsi Jawa Tengah yang melibatkan seluruh stakeholder di provinsi ini. VJT 2013 dirancang sebagai upaya untuk menjadi titik kebangkitan budaya dan pariwisata Jawa Tengah di mata Indonesia maupun dunia. VJT 2013 diselenggarakan demi tercapainya visi mewujudkan Jateng sebagai pusat budaya dan destinasi unggulan pariwisata, baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Read the rest of this entry

Cegah HIV/AIDS dengan ‘Peer Education’

Tulisan ini dibuat guna melengkapi tugas mata kuliah karya tulis ilmiah

images (1)HIV/AIDS yang dikenal dengan penyakit yang belum diketahui obatnya ini semakin memakan korban. Nampaknya penderita HIV/AIDS selalu meningkat setiap tahunnya. Hanya saja sedikit penderita yang diketahui telah positif mengidap penyakit yang menurunkan kekebalan tubuh ini. Hal ini seperti fenomena gunung es, dimana penderita yang tercatat oleh pihak pelayanan kesehatan hanya sebagian kecil dari semua penderita yang positif terinfeksi. Bagaimana tidak? penderita biasanya tidak tahu bahwa dirinya telah terinfeksi HIV. Hal itu dikarenakan pada fase awal penderita HIV ini tidak terlihat sakit, tubuh mereka terlihat sehat sama seperti orang sehat lainnya, namun didalam tubuhnya hidup virus yang akan menurunkan sistem imunnya. Dalam kurun waktu yang lama, virus tersebut akan menggerogoti tubuh si penderita.

Sejumlah data menyebutkan bahwa penderita HIV/AIDS berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari kalangan wiraswasta, PSK, mahasiswa, ibu rumah tangga bahkan anak-anak pun telah banyak yang mengidap penyakit ini. Dikutip dari kompas.com (21/09/2012) bahwa dari data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, tercatat hingga Juni 2012 ada 297 orang penderita HIV/AIDS dari kalangan yang berprofesi wiraswasta. Sementara yang tidak bekerja sebanyak 141 orang, PSK 85 orang, karyawan 63 orang, pelaut 60 orang serta mahasiswa sebanyak 83 orang. Jumlah terbanyak pengidap HIV/AIDS dari kalangan ibu rumah tangga sebanyak 199 orang.

Selain itu data laporan perkembangan HIV/AIDS dari Kementrian Kesehatan pada triwulan II tahun 2012 ini menyebutkan bahwa untuk kasus HIV dari April sampai dengan Juni 2012 jumlah kasus baru HIV yang dilaporkan sebanyak 3.892 kasus dengan presentase kasus HIV tertinggi pada kelompok umur 25-49 tahun (72%), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (12%) dan kelompok umur < 4tahun (7%). Sedangkan untuk kasus AIDS, dari April sampai dengan Juni 2012 jumlah kasus baru AIDS yang dilaporkan sebanyak 1.673 kasus dengan presentase kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 30-39 tahun (36,2%), diikuti kelompok umur 20-29 tahun (32,2%) dan kelompok umur 40-49 tahun (15,9%).

Banyak faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah kasus setiap tahunnya. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS dan seks menjadi salah satu sebabnya. Ketidaktahuan masyarakat mengenai informasi HIV AIDS ini menyebabkan orang yang telah terinfeksi HIV pun tidak tahu bahwa dirinya telah terinfeksi. Dari sisi fisik orang yang telah terinfeksi sama seperti halnya orang yang sehat. Selain itu, permasalahan yang ada di Indonesia ini adalah banyak dari masyarakat yang menganggap tabu ketika berbicara tentang seks termasuk orang tua. Kurangnya pengetahuan seks pada anak remaja memicu keingintahuan berlebih pada anak. Apalagi, orang tua kerap kali tertutup soal seks karena masih dianggap tabu untuk diperbincangkan. Alhasil, mereka memuaskan rasa keingintahuan mereka dengan bertanya pada teman, atau mencarinya di internet yang belum tentu menyediakan informasi yang benar. 

Read the rest of this entry